Langsung ke konten utama

STUCK

Aku nggak tahu ini namanya apa, galau bisa, dilema boleh, bingung juga boleh, atau apa aja yang akhir-akhir ini bener-bener bikin mewek. I can't move on now, karena itu memang pilihanku. I'm still love "sayang", karena itu juga mauku. STUCK!! Tetap di sini bersama semua bayangan indah di masa lalu. Mungkin banyak yang nggak indah, mungkin banyak yang bikin mewek karena sakit, tapi itu nggak pernah muncul. Justru semua yang indah muncul belakangan ini dan membuat suasana hati jadi bener-bener rapuh! ( mungkin lebai, mungkin kaya' sinetron, tapi itu kenyataan... jadi aku nggak mungkin tertawa di atas penderitaanku sendiri ).
Kerapuhan itu menetes lewat air mata yang akhir-akhir ini mengalir lebih banyak. Selain itu aku terjebak pada semester yang menurutku konyol karena membuat aku merasa kesepian. Semua lengkap dan membuatku selalu merindukan keluarga di rumah. Mencari ketenangan hati dan suasana hangat penuh canda. Aku pun nggak tahu siapa aku buat dia sekarang? Masih ada rasa iri, nggak ikhlas, dan gimana-gimana kalau dia dekat dengan "yang lain", tapi aku mencoba tidak melihat itu semua supaya tidak lagi jauh atau blablabla. Memang, aku masih banyak menanam perasaan berlebih ini untuknya. Karena aku tak sanggup menduakan semua kenangan indah yang bener-bener nggak pernah aku sesali. SEKALI PUN! Tapi perasaan itu yang membuatku sering merasa iri, sedih, cemburu (mungkin), atau pun gimana-gimana bila dia sedang dekat dengan "yang lain". Di sisi lain, apa aku harus memaksa diriku untuk membuang jauh perasaan "sayang"ku untuknya??? Supaya semua biasa saja dan aku tak lagi se-lebai ini (karena jujur aku sering menangis). Dan lagi, aku nggak tahu dia menganggapku apa. Aku tahu dia masih sangat peduli, tetapi ...... ah, aku nggak tahu. Aku merasa bener-bener nggak tahu mesti gimana (terkhusus atas perasaan ini). Mengabaikan tak bisa, meneruskan pun sepertinya percuma karena itu artinya akan lebih banyak tangisan. Jujur aku masih SAYANG. Sangat...

Komentar

  1. memang butuh waktu utk lupa... open ur heart to other people ... it may help a lot ... cheer up!!!

    BalasHapus
  2. Lebih sayanglah kepada jiwa u yang terlena dalam sebuah perasaan kecewa saat ini,toch itu kagak ada untung & dampak positif cuma bikin u menjadi orang yang bodoh didalam kesunyian malam
    Masih banyak cerita indah kelak didepan u,kalau mau maju terus jalan & berdiri tegak

    BalasHapus
  3. melupakan hal penting itu susah,,tapi kalo ada keyakinan pasti bisa!tetap semangat

    BalasHapus
  4. terima kasih, teman-teman..komentar kalian mewakili kalau aku masih punya banyak teman dan nggak sendiri.. :)

    BalasHapus
  5. cobalah untuk mengikhlaskan, semangat ya ^^

    BalasHapus
  6. sabar sist...semua itu ada hikmahnya, sista punya rencana dan TUHAN pun punya rencana, maka rencana TUHANlah yg terbaik...spirit :)

    jng lupa baca jg http://showgan.blogspot.com/2011/08/it-is-too-good-to-be-true.html

    BalasHapus
  7. curhat nih yee..
    Melupakan kenangan yang indah itu merupakan hal yang lebih sulit daripada melupakan kesalahan orang lain.
    Salam kenal ya dari http://www.ewot.tk

    BalasHapus
  8. ahihihihihi...aku malu kalau baca postinganku ini lagi teman-teman :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Ingin Jogja Selalu Berbudaya

Memanjakan para pengolah obyek tiga dimensi dalam medium dua dimensi di atas canvas . Bagi kubisme , romantisme dan penganut aliran lain, Parangtritis, Malioboro, pasar Beringharjo, Kantor Pos, Senisono,    Ngasem juga Vredeburg adalah surga eksplorasi imajinasi mereka. Sama halnya dengan para fotografer , engraver , penulis, orang-orang di dunia perfilman, bahkan pembuat lirik lagu. Seni, bentuk  bangunan, pakaian adat, kesamaan bahasa, ruang politik dan keberagaman agama adalah unsur budaya yang dimiliki masyarakat kota pelajar untuk mewujudkan Daerah Istimewa Yogyakarta di Pulau Jawa. Pertumbuhan perekonomian Yogyakarta atau Jogja yang meliputi sektor pariwisata, investasi, industri, koperasi dan Unit Kerja Menengah, perikanan dan kelautan, pertanian, serta kehutanan dan perkebunan diharapkan seimbang dengan kebudayaan supaya seolah-olah hidup, tidak hambar dan kelestarian budaya tetap terjaga. Bahkan kebudayaan mempunyai peranan penting sebagai sarana untuk menggerakkan pere

Marahan sama pacar???

Dalam menjalani sebuah hubungan, tak selalu semulus yang kita bayangkan. Awalnya ni ya sama-sama manis, sama-sama sayaaangggg banget. Tapi kalau udah saling kenal malah tak jarang saling ribut marahan yang karena cemburu lah, telat jemput, salah komunikasi, salah paham, atau mungkin juga karena si dia nggak seperhatian ketika di awal kalian jadian. Hmm... Sebenarnya semua itu wajar, teman... Malah ada yang bilang kalau pacaran nggak marahan itu bagai sayur kurang garam. Wauuww... Iya juga siihh... Aku mengalaminya, tapi ketika marahan, rasanya nggak enaaakk banget. Sumpah deh! Mau gini salah, mau gitu salah, mau gini nggak enak, mau makan nggak enak, kepikiran dia terus (mewek-mewek ala bombay India gitu deehh...). Tapi sebenarnya semua bisa dibicarakan baik-baik. Jangan langsung marah atau pun sedih nangis-nangis kalau si dia lagi nggak sesuai dengan mau kita. Misalnya kita lagi pengin jalan bareng, si dia nggak bisa, jangan langsung ngambek ya teman. Mungkin si dia juga lagi sibuk a

Sunny #2

Tahun ke-dua setelah aku di wisuda, aku bertemu seorang berkebangsaan Spanyol sebagai rekan kerja. C harming ! Ku tahu dari majalah kalau George hampir serupa dengan salah satu yang bersinar di Moto GP, Dani Pedrosa. George selalu memakai kacamata hitamnya diatas kepala seperti bandana yang semakin menyedot perhatian para wanita.             Entah mengapa dan tak juga butuh waktu lama, George menyatakan cintanya. Perasaanku norak sekali waktu itu. Hampir tak percaya menjadi penyatu planet Bumi bagian Indonesia dan Spanyol di antara banyak wanita yang be rotasi mengelilinya. Bintang itu memilih wanita berambut singa dengan kulit sawo matang yang Indonesia banget dan hidung yang tak tumbuh ke depan dengan sempurna. Ya, aku menyadari bahwa aku pesek . Aku juga pendek dan butuh mata ketiga untuk membantu penglihatanku yang kabur. Umur 27 aku dilamar George di depan Daddy dan Ibuk. Orang-orang biasa memanggil “Pak Copernicus” tapi aku lebih suka memanggil dengan sebutan Daddy karena