Aku nggak tahu ini namanya apa, galau bisa, dilema boleh, bingung juga boleh, atau apa aja yang akhir-akhir ini bener-bener bikin mewek. I can't move on now, karena itu memang pilihanku. I'm still love "sayang", karena itu juga mauku. STUCK!! Tetap di sini bersama semua bayangan indah di masa lalu. Mungkin banyak yang nggak indah, mungkin banyak yang bikin mewek karena sakit, tapi itu nggak pernah muncul. Justru semua yang indah muncul belakangan ini dan membuat suasana hati jadi bener-bener rapuh! ( mungkin lebai, mungkin kaya' sinetron, tapi itu kenyataan... jadi aku nggak mungkin tertawa di atas penderitaanku sendiri ).
Kerapuhan itu menetes lewat air mata yang akhir-akhir ini mengalir lebih banyak. Selain itu aku terjebak pada semester yang menurutku konyol karena membuat aku merasa kesepian. Semua lengkap dan membuatku selalu merindukan keluarga di rumah. Mencari ketenangan hati dan suasana hangat penuh canda. Aku pun nggak tahu siapa aku buat dia sekarang? Masih ada rasa iri, nggak ikhlas, dan gimana-gimana kalau dia dekat dengan "yang lain", tapi aku mencoba tidak melihat itu semua supaya tidak lagi jauh atau blablabla. Memang, aku masih banyak menanam perasaan berlebih ini untuknya. Karena aku tak sanggup menduakan semua kenangan indah yang bener-bener nggak pernah aku sesali. SEKALI PUN! Tapi perasaan itu yang membuatku sering merasa iri, sedih, cemburu (mungkin), atau pun gimana-gimana bila dia sedang dekat dengan "yang lain". Di sisi lain, apa aku harus memaksa diriku untuk membuang jauh perasaan "sayang"ku untuknya??? Supaya semua biasa saja dan aku tak lagi se-lebai ini (karena jujur aku sering menangis). Dan lagi, aku nggak tahu dia menganggapku apa. Aku tahu dia masih sangat peduli, tetapi ...... ah, aku nggak tahu. Aku merasa bener-bener nggak tahu mesti gimana (terkhusus atas perasaan ini). Mengabaikan tak bisa, meneruskan pun sepertinya percuma karena itu artinya akan lebih banyak tangisan. Jujur aku masih SAYANG. Sangat...
Kerapuhan itu menetes lewat air mata yang akhir-akhir ini mengalir lebih banyak. Selain itu aku terjebak pada semester yang menurutku konyol karena membuat aku merasa kesepian. Semua lengkap dan membuatku selalu merindukan keluarga di rumah. Mencari ketenangan hati dan suasana hangat penuh canda. Aku pun nggak tahu siapa aku buat dia sekarang? Masih ada rasa iri, nggak ikhlas, dan gimana-gimana kalau dia dekat dengan "yang lain", tapi aku mencoba tidak melihat itu semua supaya tidak lagi jauh atau blablabla. Memang, aku masih banyak menanam perasaan berlebih ini untuknya. Karena aku tak sanggup menduakan semua kenangan indah yang bener-bener nggak pernah aku sesali. SEKALI PUN! Tapi perasaan itu yang membuatku sering merasa iri, sedih, cemburu (mungkin), atau pun gimana-gimana bila dia sedang dekat dengan "yang lain". Di sisi lain, apa aku harus memaksa diriku untuk membuang jauh perasaan "sayang"ku untuknya??? Supaya semua biasa saja dan aku tak lagi se-lebai ini (karena jujur aku sering menangis). Dan lagi, aku nggak tahu dia menganggapku apa. Aku tahu dia masih sangat peduli, tetapi ...... ah, aku nggak tahu. Aku merasa bener-bener nggak tahu mesti gimana (terkhusus atas perasaan ini). Mengabaikan tak bisa, meneruskan pun sepertinya percuma karena itu artinya akan lebih banyak tangisan. Jujur aku masih SAYANG. Sangat...
memang butuh waktu utk lupa... open ur heart to other people ... it may help a lot ... cheer up!!!
BalasHapusLebih sayanglah kepada jiwa u yang terlena dalam sebuah perasaan kecewa saat ini,toch itu kagak ada untung & dampak positif cuma bikin u menjadi orang yang bodoh didalam kesunyian malam
BalasHapusMasih banyak cerita indah kelak didepan u,kalau mau maju terus jalan & berdiri tegak
wah,ngegalau hehehe
BalasHapusmelupakan hal penting itu susah,,tapi kalo ada keyakinan pasti bisa!tetap semangat
BalasHapusterima kasih, teman-teman..komentar kalian mewakili kalau aku masih punya banyak teman dan nggak sendiri.. :)
BalasHapuscobalah untuk mengikhlaskan, semangat ya ^^
BalasHapusmakasih yaa :)
BalasHapussabar sist...semua itu ada hikmahnya, sista punya rencana dan TUHAN pun punya rencana, maka rencana TUHANlah yg terbaik...spirit :)
BalasHapusjng lupa baca jg http://showgan.blogspot.com/2011/08/it-is-too-good-to-be-true.html
curhat nih yee..
BalasHapusMelupakan kenangan yang indah itu merupakan hal yang lebih sulit daripada melupakan kesalahan orang lain.
Salam kenal ya dari http://www.ewot.tk
ahihihihihi...aku malu kalau baca postinganku ini lagi teman-teman :D
BalasHapus