Langsung ke konten utama

Mother, now! Berbagi Ilmu Parenting


    Nggak terasa di tahun 2020 ini ternyata saya sudah menjadi seorang ibu. Tidak mudah mendapatkan kehamilan setelah 1 tahun menikah, perlu program bersama dokter spesialis kandungan dan barulah saya hamil.
    Anak pertama saya perempuan, yang lahir 2 Juni 2020 melalui persalinan normal. Ketika melalui proses persalinan, ternyata kuasa Tuhan begitu terasa karena saya masih hidup di tengah gelombang cinta yang begitu menyakitkan. Seakan-akan tidak mampu melewatinya. Tetapi ternyata saya dan putri saya bisa melaluinya. Kami berdua sehat.
    Orangtua adalah pendidikan pertama untuk anak-anak. Kenapa? Karena orangtua adalah orang yang pertama dan paling utama dilihat oleh anak-anak yang nantinya sikap dan perilakunya akan ditiru oleh anak mereka. Orangtua juga memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap perilaku anak dalam sehari-hari. Tidak hanya ibu, tetapi ayah juga turut berperan penting dalam memberikan pendidikan untuk anak-anak mereka.
    Untuk bisa menjadi orangtua yang baik tidak perlu muluk-muluk, hanya dengan melakukan hal-hal yang sederhana namun tepat dilakukan untuk anak-anak. Seperti contoh memberikan hal-hal yang membahagiakan karena hal ini dapat memperkuat kasih sayang atau bonding orangtua kepada anak yang akan dikenang anak sepanjang hidupnya.
    Kewajiban mengasuh anak menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya ibu, tetapi ayah juga. Meskipun masing-masing memiliki peranan yang berbeda. Mendiskusikan setiap pola atau cara pengasuhan anak antara ayah dan ibu juga penting supaya dapat sejalan dan satu tujuan. Karena ketika pola pengasuhan ayah dan ibu bertentangan, saya rasa anak menjadi bingung dan akhirnya tidak memilih keduanya. Anak tidak mendapat figur yang bisa dicontoh.
    Dalam kesehariannya, anak-anak akan lebih mudah meniru suatu perbuatan dibandingkan dengan perkataan. Maka sebagai orangtua, semestinya lebih bisa menjaga tutur kata dan perilaku, terlebih di depan anak-anak. Usahakan orangtua juga selalu berperilaku yang sesuai dengan perkataannya. Karena kembali lagi, jika tidak anak tidak mendapat figur contoh yang baik dari orangtuanya karena sikap yang tidak konsisten.
    Saya rasa perlu sekali bisa memberikan pikiran yang positif kepada anak. Selain mendorong orangtua untuk berperilaku dan berkata yang baik terhadap anak, mengubah pikiran yang tidak baik dengan pikiran positif dengan selalu mengingat dan melihat hal-hal yang baik sangat relevan dengan sikap dan tindakan anak di masa yang akan datang. Seperti misalnya mengajarkan berbagi, memberi masukan positif kepada anak untuk mau berbagi. Ke depan anak akan menjadi orang yang tidak egois, mengerti orang lain, mempunyai rasa solidaritas dan lain sebagainya. 
    Di samping hal-hal tersebut di atas, sangat penting untuk tidak melakukan kekerasan kepada anak, baik fisik maupun psikis. Terkadang karena permasalah ekonomi yang lagi sulit, kelelahan dalam bekerja atau menghadapi pekerjaan rumah yang tidak ada habisnya, tanpa disadari semua itu bisa menjadikan kita berperilaku maupun berkata tidak baik terhadap anak-anak. Hal ini penting dihindari untuk dapat membangun sikap dan tindakan anak di masa yang akan datang. Meminimalisir rasa trauma dengan orangtua, juga supaya anak lebih bisa bersikap terbuka dengan orangtuanya. Ketika anak terbiasa dimarahi, dia akan menjadi enggan untuk menceritakan hal-hal yang dia rasakan karena takut orangtuanya marah. Hindari juga pertengkaran antara orangtua di depan anak.
    Ilmu parenting tidak kita dapatkan ketika duduk di bangku sekolah, tetapi hal ini berjalan begitu saja dan semua akan bisa menjadi orangtua yang baik untuk anak-anaknya jika mengesampingkan ego dan mau terus belajar dari kesalahan. Tidak ada orangtua yang sempurna, tetapi berusahalah untuk bisa menjadi orangtua yang baik untuk anak-anak kalian. Bukan dengan hal-hal yang muluk-muluk dan mewah, tetapi cukup melalui hal-hal sederhana yang bisa orangtua dan anak lakukan bersama. Luangkan waktu dan nikmati setiap suka duka menjadi orangtua bersama buah hati. Karena waktu yang ada tidak bisa diulang. 

Semangat menjadi orangtua buah hati, Moms! ^^







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Marahan sama pacar???

Dalam menjalani sebuah hubungan, tak selalu semulus yang kita bayangkan. Awalnya ni ya sama-sama manis, sama-sama sayaaangggg banget. Tapi kalau udah saling kenal malah tak jarang saling ribut marahan yang karena cemburu lah, telat jemput, salah komunikasi, salah paham, atau mungkin juga karena si dia nggak seperhatian ketika di awal kalian jadian. Hmm... Sebenarnya semua itu wajar, teman... Malah ada yang bilang kalau pacaran nggak marahan itu bagai sayur kurang garam. Wauuww... Iya juga siihh... Aku mengalaminya, tapi ketika marahan, rasanya nggak enaaakk banget. Sumpah deh! Mau gini salah, mau gitu salah, mau gini nggak enak, mau makan nggak enak, kepikiran dia terus (mewek-mewek ala bombay India gitu deehh...). Tapi sebenarnya semua bisa dibicarakan baik-baik. Jangan langsung marah atau pun sedih nangis-nangis kalau si dia lagi nggak sesuai dengan mau kita. Misalnya kita lagi pengin jalan bareng, si dia nggak bisa, jangan langsung ngambek ya teman. Mungkin si dia juga lagi sibuk a...

Denting Piano untuk Grandma Bersama Jyoti

Blog post ini dibuat dalam rangka mengikuti Proyek Menulis Letters of Happiness: Share your happiness with The Bay Bali & Get discovered! Pirates Bay Bali Bebek Bengil http://www.thebaybali.com/ Waktu yang kini menjawab cerita cinta. Semua berlalu dan pergi dari tempatnya bersemayam selama lebih dari empat tahun. Kali ini aku merasakan yang orang katakan bahwa dunia tidak adil. Aku menangis bukan karena aku memerlukannya lebih, bukan karena aku mau dia kembali padaku, tetapi karena akhirnya aku menyadari bahwa kini aku terpaksa harus mempelajari cara melepaskannya pergi.        Jonas mengajakku kencan makan malam romantis. Aku berdandan secantik mungkin. Siapa yang tak ingin kelihatan sempurna di malam yang diimpikan semua gadis yang akan bertemu kekasih pujaannya. Aku ingin dia merasa bangga mempunyai aku sebagai kekasihnya.         Dia membukakan pintu mobil, menggandengku dan memintaku d...

Aku Ingin Jogja Selalu Berbudaya

Memanjakan para pengolah obyek tiga dimensi dalam medium dua dimensi di atas canvas . Bagi kubisme , romantisme dan penganut aliran lain, Parangtritis, Malioboro, pasar Beringharjo, Kantor Pos, Senisono,    Ngasem juga Vredeburg adalah surga eksplorasi imajinasi mereka. Sama halnya dengan para fotografer , engraver , penulis, orang-orang di dunia perfilman, bahkan pembuat lirik lagu. Seni, bentuk  bangunan, pakaian adat, kesamaan bahasa, ruang politik dan keberagaman agama adalah unsur budaya yang dimiliki masyarakat kota pelajar untuk mewujudkan Daerah Istimewa Yogyakarta di Pulau Jawa. Pertumbuhan perekonomian Yogyakarta atau Jogja yang meliputi sektor pariwisata, investasi, industri, koperasi dan Unit Kerja Menengah, perikanan dan kelautan, pertanian, serta kehutanan dan perkebunan diharapkan seimbang dengan kebudayaan supaya seolah-olah hidup, tidak hambar dan kelestarian budaya tetap terjaga. Bahkan kebudayaan mempunyai peranan penting sebagai sarana untuk men...