Tahun ke-dua setelah aku di wisuda, aku bertemu seorang
berkebangsaan Spanyol sebagai rekan kerja. Charming!
Ku tahu dari majalah kalau George hampir serupa dengan salah satu yang bersinar
di Moto GP, Dani Pedrosa. George selalu memakai
kacamata hitamnya diatas kepala seperti bandana yang semakin menyedot perhatian
para wanita.
Entah
mengapa dan tak juga butuh waktu lama, George menyatakan cintanya. Perasaanku
norak sekali waktu itu. Hampir tak percaya menjadi penyatu
planet Bumi bagian Indonesia dan Spanyol di antara banyak wanita yang berotasi mengelilinya. Bintang itu memilih
wanita berambut singa dengan kulit sawo matang yang Indonesia banget dan hidung yang tak tumbuh ke
depan dengan sempurna. Ya, aku menyadari bahwa aku pesek. Aku juga pendek dan butuh mata ketiga untuk membantu
penglihatanku yang kabur.
Umur 27 aku dilamar George di depan Daddy dan
Ibuk. Orang-orang biasa memanggil “Pak Copernicus” tapi aku lebih suka
memanggil dengan sebutan Daddy karena nama Copernicus terkesan bule.
Pernikahanku dan George adalah hal terindah dalam
hidupku setelah pernah bermanis-manis (dan juga berpahit-pahit) dengan I.
Nuansanya begitu lucu. Aku yang awalnya tak fasih berbahasa Inggris dan George
yang sama sekali tak bisa berbahasa Indonesia memaksa kami menyewa seorang penerjemah
selama kencan. Selalu pergi bertiga kecuali saat-saat yang memang diharuskan
berdua. Untuk pertama kalinya aku beruntung pernah dilahirkan sebagai Sunny.
Walaupun mereka memanggilku Sun, meskipun Daddy memberiku
nama Sun yang mungkin ada hubungan antara Nicolaus Copernicus
dengan kemiripan nama Daddy, tapi aku selalu
menyenandungkan reffrain “We Are Young”. Tonight we are young, so let's set the
world on fire, we can burn brighter than the sun. Kini aku menyadari bahwa Sunny bukan matahari, mereka tidak
berjodoh, tapi lebih bersinar dari matahari. Aku lebih berarti dari apa yang
aku tahu.
Oiya, tampak juga sobat seperjuanganku yang
berdandan cantik (benar cantik) datang ke pelaminan, menyalamiku dan kita
berfoto bersama. Mereka saling berebut untuk berada di samping George. Satu
lagi bonus yang ingin ku sampaikan kalau setelah kopi darat waktu itu, Maikel
jatuh jungkel setelah ngusruk mobil berhenti karena tak melepaskan
pandangannya dariku sambil pringas
pringis.
Wah, Spanyol indo... http://adatopik.blogspot.com/
BalasHapus