Langsung ke konten utama

REVEL by Time International

Time International, sebuah perusahaan yang sudah lebih dari 20 tahun memegang hak ekskluif penjualan lebih dari 40 merek jam tangan terkenal di dunia semisal TAG Heuer, Fossil, Rolex, Breitling, Tudor, Hublot, dan lain sebagainya, baru-baru ini meluncurkan sebuah brand baru hasil produksi sendiri, yaitu Revel.

Dengan lima series yang diluncurkan, yaitu Professional, Durable, Casual, Playful, dan Eternal, Revel menghadirkan sekitar 130 model yang akan merevolusi fakta baru tentang jam tangan. Kelima series tersebut dihadirkan sebagai kesesuaian karakter antara jam tangan dengan penggunanya. Untuk Durable Series misalnya, didesain dan dirancang untuk user yang memiliki karakter berpetualang atau beraktivitas di medan yang berat. Lain hal nya dengan Playful, model ini dirancang untuk orang-orang yang berkepribadian ceria dan aktif, maka dihadirkanlah berbagai pilihan warna yang menarik tapi tetap dengan kualitas yang tinggi.

Proses produksi hingga distribusinyapun, Revel berada dibawah pengawasan kontrol yang ketat dari lembaga independen yang berbasis di Swiss. Hal ini dilakukan karena memang Revel merupakan jam tangan yang sudah berstandar internasional, yang kualitasnya sejajar dengan merek-merek besar lainnya yang sudah terlebih dahulu dikenal dan bahkan didistribusikan oleh Time International sendiri.


Sebagai upaya perlindungan orisinilitas dan kualitas agar tidak diplagiasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, sekaligus juga untuk tetap menjaga pelayanan terbaik bagi konsumen, jam tangan Revel hanya tersedia melalui ritel-ritel resmi Watch Time International yang saat ini sudah tersedia di Jakarta, Makasar, Medan, Surabaya, Tangerang, Pekan Baru, Banjarmasin, Solo, dan beberapa kota lainnya yang akan segera menyusul. Ini memudahkan konsumen ketika mereka harus mengklaim garansi atau layanan service atas produk yang mereka beli tanpa tambahan embel-embel yang sering mengecewakan.

Meskipun kualitasnya berstandar internasional, Revel dilepas ke pasaran dengan harga sangat terjangkau dalam kisaran antara Rp. 400.000,- sampai dengan Rp. 1.200.000. Ini jauh lebih baik bagi konsumen dibanding memilih produk-produk imitasi dengan kualitas yang diragukan dan service center yang tidak jelas.

Dalam konferensi pers-nya di FX Plaza, Jakarta (Kamis, 22/03/2012), Irwan Musry, Presiden dan CEO Time International menyampaikan : “Jam tangan bukan hanya sekedar teknologi, maka dari itu Revel hadir tidak hanya fokus pada teknologinya, tapi juga dari segi fashion, modernitas, dan yang terpenting adalah karakter. Kalau selama ini ada istilah size does matter, kami bisa bilang untuk jam tangan, size doesn’t matter. Bagaimana bentuk jam yang diinginkan, it depends on how you feel. Dari pengalaman kami, 70 persen jam tangan yang terjual itu yang size-nya besar. The bigger, the better, atau the smaller, the better, itu tergantung apa yang Anda rasakan.”

Untuk lebih lengkapnya, bisa kunjungi www.revel.co.id........

Sumber : sideofyou.com

Komentar

  1. kunjungan gan .,.
    bagi" motivasi .,.
    sikap yang positif tidak akan berguna tanpa di sertai dengan tindakan yang positif.,.
    di tunggu kunjungan balik.na gan.,.

    BalasHapus
  2. Wah keren abis nih artikelmu sob..
    sangat bermanfaat..
    thx ya :)


    #Happy Blogging :D

    BalasHapus
  3. kunjungan gan .,.
    saat kau kehilangan arah ingatlah masih ada yang menolong mu
    dan tetap berdoa mengharap untuk menemukan jalanmu.,.
    di tunggu kunjungan balik.na gan.,.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Ingin Jogja Selalu Berbudaya

Memanjakan para pengolah obyek tiga dimensi dalam medium dua dimensi di atas canvas . Bagi kubisme , romantisme dan penganut aliran lain, Parangtritis, Malioboro, pasar Beringharjo, Kantor Pos, Senisono,    Ngasem juga Vredeburg adalah surga eksplorasi imajinasi mereka. Sama halnya dengan para fotografer , engraver , penulis, orang-orang di dunia perfilman, bahkan pembuat lirik lagu. Seni, bentuk  bangunan, pakaian adat, kesamaan bahasa, ruang politik dan keberagaman agama adalah unsur budaya yang dimiliki masyarakat kota pelajar untuk mewujudkan Daerah Istimewa Yogyakarta di Pulau Jawa. Pertumbuhan perekonomian Yogyakarta atau Jogja yang meliputi sektor pariwisata, investasi, industri, koperasi dan Unit Kerja Menengah, perikanan dan kelautan, pertanian, serta kehutanan dan perkebunan diharapkan seimbang dengan kebudayaan supaya seolah-olah hidup, tidak hambar dan kelestarian budaya tetap terjaga. Bahkan kebudayaan mempunyai peranan penting sebagai sarana untuk men...

Marahan sama pacar???

Dalam menjalani sebuah hubungan, tak selalu semulus yang kita bayangkan. Awalnya ni ya sama-sama manis, sama-sama sayaaangggg banget. Tapi kalau udah saling kenal malah tak jarang saling ribut marahan yang karena cemburu lah, telat jemput, salah komunikasi, salah paham, atau mungkin juga karena si dia nggak seperhatian ketika di awal kalian jadian. Hmm... Sebenarnya semua itu wajar, teman... Malah ada yang bilang kalau pacaran nggak marahan itu bagai sayur kurang garam. Wauuww... Iya juga siihh... Aku mengalaminya, tapi ketika marahan, rasanya nggak enaaakk banget. Sumpah deh! Mau gini salah, mau gitu salah, mau gini nggak enak, mau makan nggak enak, kepikiran dia terus (mewek-mewek ala bombay India gitu deehh...). Tapi sebenarnya semua bisa dibicarakan baik-baik. Jangan langsung marah atau pun sedih nangis-nangis kalau si dia lagi nggak sesuai dengan mau kita. Misalnya kita lagi pengin jalan bareng, si dia nggak bisa, jangan langsung ngambek ya teman. Mungkin si dia juga lagi sibuk a...

Agnes Monica Pecahkan Grand Pacific Yogyakarta 23 Maret 2013

Nggak nyangka banget bisa nonton konser Agnes Monica di Yogya. Cukup dengan penampilan sederhana paduan tanktop hitam dan celana merah, Agnes Monica tetap memukau dan pecahkan Sabtu malam di Hall Grand Pacific, Yogyakarta. Penonton mulai gelisah ketika sudah lewat dari jam 8 malam karena acara belum juga dimulai. Namun ribuan penonton histeris ketika  MC kondang asal Yogyakarta, Gepenk KK, dan Erix Soekamti berperan sebagai pilot penerbangan, dan Alia berperan sebagai pramugari membacakan tata tertib selama konser sebagai simulasi pramugari di atas pesawat sebelum penerbangan. "AGNEEEEESSSSSS....... AGNEEEESSSSS.........!!!!!!!" mereka meneriakan namanya sambil mengangkat lampu konser berhuruf A.