Langsung ke konten utama

Kemana Aja??

Lohalohalooo.....Udah seminggu lebih nggak posting, maaf buat temen-temen yang sering berkunjung tapi kecewa karena nggak ada hal baru yang aku coba bagikan (ih,PD deh, siapa juga yang sering berkunjung buat liatin isi blog labil begini..) :D
Minggu lalu aku sibuk libur lebaran, walaupun aku nggak berlebaran, tetapi aku ikut merayakan. Nggak apa-apa kan ya? Kesana kemari berkunjung ke rumah saudara untuk silaturahmi dalam acara halal bihalal.Kalau nggak pergi, rumah disatroni keluarga besar dari  bapak ibu dan itu artinya repot, tapi seneng banget bisa ngumpul. Bener-bener seneng banget karena aku bisa ketemu saudara yang udah lama nggak ketemu. Seru dan bener-bener nggak ngecewain (walaupun udah nggak dapet fitrah dengan alasan sudah berumur, apa coba maksudnya?). Nggak apa-apa deh, hepi banget liburan kemarin.

Seminggu ini aku mulai kembali disibukan dengan tugas kuliah yang bertubi-tubi. Do you know RPL? RPL is Rekayasa Perangkat Lunak. Oh maaiii gooott... Dimana kita bikin dokumen buat orang-orang tertentu (istilahnya sih stakeholder) yang butuh kita buatin sebuah software. Jangka panjang tugas ini sih bikin software untuk membantu para stakeholder gitu deh... Ngoding lagi, lagi dan lagii.. yaahhh.. itu tugas anak TI T____T
Udah aja ya? Yang penting ada jejaknya.. Biar kliatan blogger yang aktif. hihihihi...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Marahan sama pacar???

Dalam menjalani sebuah hubungan, tak selalu semulus yang kita bayangkan. Awalnya ni ya sama-sama manis, sama-sama sayaaangggg banget. Tapi kalau udah saling kenal malah tak jarang saling ribut marahan yang karena cemburu lah, telat jemput, salah komunikasi, salah paham, atau mungkin juga karena si dia nggak seperhatian ketika di awal kalian jadian. Hmm... Sebenarnya semua itu wajar, teman... Malah ada yang bilang kalau pacaran nggak marahan itu bagai sayur kurang garam. Wauuww... Iya juga siihh... Aku mengalaminya, tapi ketika marahan, rasanya nggak enaaakk banget. Sumpah deh! Mau gini salah, mau gitu salah, mau gini nggak enak, mau makan nggak enak, kepikiran dia terus (mewek-mewek ala bombay India gitu deehh...). Tapi sebenarnya semua bisa dibicarakan baik-baik. Jangan langsung marah atau pun sedih nangis-nangis kalau si dia lagi nggak sesuai dengan mau kita. Misalnya kita lagi pengin jalan bareng, si dia nggak bisa, jangan langsung ngambek ya teman. Mungkin si dia juga lagi sibuk a...

KODOK dan IKAN

Sebetulnya kemarin adalah hari pertama ngampus di semester 5, cuma masih kosong karena ada kuliah umum. Hari ini lah hari pertama di kelas dengan mata kuliah SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Hmmm... pak dosen bercerita tentang persahabatan seekor katak dan ikan yang diberi judul FISH IS FISH.. Kalian pernah dengar??? Jadi begini ceritanyaaa..... Awalnya, persahabatan ini dimulai ketika katak belum dewasa dan masih disebut kebongce KECEBONG. Ikan dan kecebong berdua kemana-mana hingga terjadi percakapan singkat antara kodok dan ikan : KODOK : "Kan ikaannn, sini deh tak kasih tahuu..." IKAN      : "Apa, dok??" (nggak gitu-gitu banget sih percakapan sebenarnya) KODOK : "Kalau nanti aku dewasa, aku akan jadi kodok dan hidup di darat. Aku akan meninggalkanmu.." Bagai di sambar petir, sang IKAN terkejut kalau kodok akan meninggalkannya. Maka ikan pun menangis dan mereka berpelukan (bisa membayangkan kecebong dan ikan berpelukan??) Hingga suatu saat sang kec...

Aku Ingin Jogja Selalu Berbudaya

Memanjakan para pengolah obyek tiga dimensi dalam medium dua dimensi di atas canvas . Bagi kubisme , romantisme dan penganut aliran lain, Parangtritis, Malioboro, pasar Beringharjo, Kantor Pos, Senisono,    Ngasem juga Vredeburg adalah surga eksplorasi imajinasi mereka. Sama halnya dengan para fotografer , engraver , penulis, orang-orang di dunia perfilman, bahkan pembuat lirik lagu. Seni, bentuk  bangunan, pakaian adat, kesamaan bahasa, ruang politik dan keberagaman agama adalah unsur budaya yang dimiliki masyarakat kota pelajar untuk mewujudkan Daerah Istimewa Yogyakarta di Pulau Jawa. Pertumbuhan perekonomian Yogyakarta atau Jogja yang meliputi sektor pariwisata, investasi, industri, koperasi dan Unit Kerja Menengah, perikanan dan kelautan, pertanian, serta kehutanan dan perkebunan diharapkan seimbang dengan kebudayaan supaya seolah-olah hidup, tidak hambar dan kelestarian budaya tetap terjaga. Bahkan kebudayaan mempunyai peranan penting sebagai sarana untuk men...