Langsung ke konten utama

Laporan Keramat

Entah mengapa akhir-akhir ini malas kuliah. Laporan tiada henti. Bertubi-tubi setiap hari. Ohh!! Aku lelah...
Aku ingin belajar yang lain, tapi rasanya semua terbatas karena tiap hari hanyalah berhadapan dengan laporan-laporan keramat ituuu!! >,<
Aku kenyang dengan semua laporan itu! Aku jenuh! Jujur ku katakan aku butuh liburan untuk saat ini.
Ohh..tugass...laporan...Kenapa sadis sekali kau ini???
Hiburanku untuk mengalihkan dari semua laporan tak lain tak bukan adalah ulah aneh, nakal, lucu dan menggemaskan teman-teman kosku, kos Palem.
Andhini yang hobi duduk santai di depan layar televisi walaupun sebenarnya dia juga banyak laporan. Tapi entah mengapa hidupnya serasa ringan-ringan saja. Dia sering sekali kehilangan, bahkan dompet seisinya juga kunci pernah hilang.
Anas. Awalnya dia lemah lembut dengan sangat gemulai dan alim. Tapi ternyataaa..... Jika kalian sudah mengenalnya, nakalnya minta ampun. Ekspresi wajahnya datar, selalu begitu. Tak bisa dibedakan dia sedang sedih, senang, mengejek atau pun memuji. Aku rindu ketika aku masih akur dengan Anas. Karena kini setiap beradu mata, kita saling mengejek. Haha.
Retty. Temanku yang satu ini apalagi. Dia selalu menggodaku. Tapi dia juga menemani hari-hariku. Aku memanggilnya Mikun karena hobinya makan mi kuning. Tapi apa dia memanggilku, Gikun? Oh my God! Kalian tak perlu tahu artinya karena memalukan -,-"
Ratna. Ahhh.... Anak yang satu ini... Sudah tua, tapi masih imut-imut saja. Dia terlihat masih seperti anak kecil. Yang kata banyak orang aku juga begitu. Karena itulah kita sering dikira masih SMA atau bahkan SMP. Hmm... Kalau belum jam 2 pagi, dia belum tidur. Ngapain ajaa????? Biasaaa... Bikin coding, laporan atau bahkan hanya sekedar nontoh film bareng belahan jiwanya, si Ayu.
Ayu. Sama aja ni kaya' Ratna, kalau belum jam 2 pagi belum tidur. Buseettt.. Bahkan mereka berdua sering tidur jam 5 pagi. Padahal bangun jam setengah 7 atau bahkan jam 6. Gileee....
Satu lagi personel kos palem atas, mbak Mery. Keibuan. Tapi juga nakal sekaliiii...
Haahhh.... Mereka mengalihkaku dari laporan-laporan keramat.... Bahagia ku punya mereka yang menemani hari-hariku....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Marahan sama pacar???

Dalam menjalani sebuah hubungan, tak selalu semulus yang kita bayangkan. Awalnya ni ya sama-sama manis, sama-sama sayaaangggg banget. Tapi kalau udah saling kenal malah tak jarang saling ribut marahan yang karena cemburu lah, telat jemput, salah komunikasi, salah paham, atau mungkin juga karena si dia nggak seperhatian ketika di awal kalian jadian. Hmm... Sebenarnya semua itu wajar, teman... Malah ada yang bilang kalau pacaran nggak marahan itu bagai sayur kurang garam. Wauuww... Iya juga siihh... Aku mengalaminya, tapi ketika marahan, rasanya nggak enaaakk banget. Sumpah deh! Mau gini salah, mau gitu salah, mau gini nggak enak, mau makan nggak enak, kepikiran dia terus (mewek-mewek ala bombay India gitu deehh...). Tapi sebenarnya semua bisa dibicarakan baik-baik. Jangan langsung marah atau pun sedih nangis-nangis kalau si dia lagi nggak sesuai dengan mau kita. Misalnya kita lagi pengin jalan bareng, si dia nggak bisa, jangan langsung ngambek ya teman. Mungkin si dia juga lagi sibuk a...

Denting Piano untuk Grandma Bersama Jyoti

Blog post ini dibuat dalam rangka mengikuti Proyek Menulis Letters of Happiness: Share your happiness with The Bay Bali & Get discovered! Pirates Bay Bali Bebek Bengil http://www.thebaybali.com/ Waktu yang kini menjawab cerita cinta. Semua berlalu dan pergi dari tempatnya bersemayam selama lebih dari empat tahun. Kali ini aku merasakan yang orang katakan bahwa dunia tidak adil. Aku menangis bukan karena aku memerlukannya lebih, bukan karena aku mau dia kembali padaku, tetapi karena akhirnya aku menyadari bahwa kini aku terpaksa harus mempelajari cara melepaskannya pergi.        Jonas mengajakku kencan makan malam romantis. Aku berdandan secantik mungkin. Siapa yang tak ingin kelihatan sempurna di malam yang diimpikan semua gadis yang akan bertemu kekasih pujaannya. Aku ingin dia merasa bangga mempunyai aku sebagai kekasihnya.         Dia membukakan pintu mobil, menggandengku dan memintaku d...

Aku Ingin Jogja Selalu Berbudaya

Memanjakan para pengolah obyek tiga dimensi dalam medium dua dimensi di atas canvas . Bagi kubisme , romantisme dan penganut aliran lain, Parangtritis, Malioboro, pasar Beringharjo, Kantor Pos, Senisono,    Ngasem juga Vredeburg adalah surga eksplorasi imajinasi mereka. Sama halnya dengan para fotografer , engraver , penulis, orang-orang di dunia perfilman, bahkan pembuat lirik lagu. Seni, bentuk  bangunan, pakaian adat, kesamaan bahasa, ruang politik dan keberagaman agama adalah unsur budaya yang dimiliki masyarakat kota pelajar untuk mewujudkan Daerah Istimewa Yogyakarta di Pulau Jawa. Pertumbuhan perekonomian Yogyakarta atau Jogja yang meliputi sektor pariwisata, investasi, industri, koperasi dan Unit Kerja Menengah, perikanan dan kelautan, pertanian, serta kehutanan dan perkebunan diharapkan seimbang dengan kebudayaan supaya seolah-olah hidup, tidak hambar dan kelestarian budaya tetap terjaga. Bahkan kebudayaan mempunyai peranan penting sebagai sarana untuk men...