Langsung ke konten utama

Awas Ulat Bulu....!!!!!

Awalnya berita ulat bulu ini santer di Probolinggo Jawa Timur dan Bali, tapi menurut koran baru kini ulat bulu mulai mewabah ke tiga desa di Kabupaten Sleman, DIY. Banyak yang tidak mengetahui bagaimana asal mula adanya ulat bulu itu, tiba-tiba sudah merambat ke pohon dan tembok rumah.

Wabah ini kian meluas ke berbagai daerah seperti di dua kecamatan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yaitu Kecamatan Muntilan dan Kecamatan Ngluwar. Di daerah Probolinggo menyatakan bahwa tak hanya ribuan, namun juga jutaan ulat bulu yang membuat gatal bergelantungan di pepohonan, dan terancam masuk ke rumah-rumah warga (vivanews).
Belum dipastikan bagaimana awal terjadinya fenomena ulat bulu ini, namun hal ini sangat meresahkan warga Indonesia khususunya mereka yang daerahnya sudah terjamah ulat bulu tersebut. Banyak warga tidurnya tidak tenang. Jelas saja, ulat itu merambat kemana-mana mulai dari pohon, masuk ke rumah-rumah, ke tembok, ke atap rumah, dan hal itu membuat para warga mrinding, ngeri dan takut.
Menurut vivanews, untuk menanggulangi wabah itu ada ribuan batang pohon yang harus dipangkas. Diantaranya, sebanyak 2.067 pohon di Kecamatan Leces, 3.464 pohon di Kecamatan Tegal Siwalan, 1.640 pohon di Kecamatan Bantaran dan 770 pohon di Kecamatan  Sumberasih. Ternyata perubahan iklim juga bisa mempengaruhi populasi ulat bulu, karena temperatur yang meningkat dapat mempercepat siklus hidup ulat.
Sebaiknya kita semua waspada dan berperan aktif. Mungkin jika ada indikasi wabah ulat bulu, segera melapor kepada pihak yang berwenang ( seperti misalnya Dinas Pertanian ). Karena wabah ini akan menyebar dengan cepat bersama dengan angin yang membawa bulu dari ulat-ulat tersebut.

Komentar

  1. hiiiiiiiiii.......serem.katanya ulat bulu suda sampe sukoharjo.mikun blg sampe sleman???jadi gmn donk???bagaimana sekarang kt harus menindakinnya???

    BalasHapus
  2. sebaiknya melapor ke dinas pertanian, tp nek ra ndang gage yo selak nyebar...sampai sekarang belum tahu bagaimana pencegahan dan tindakan apa yang harus dilakukan karena fenomena ini baru terjadi sekarang...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Marahan sama pacar???

Dalam menjalani sebuah hubungan, tak selalu semulus yang kita bayangkan. Awalnya ni ya sama-sama manis, sama-sama sayaaangggg banget. Tapi kalau udah saling kenal malah tak jarang saling ribut marahan yang karena cemburu lah, telat jemput, salah komunikasi, salah paham, atau mungkin juga karena si dia nggak seperhatian ketika di awal kalian jadian. Hmm... Sebenarnya semua itu wajar, teman... Malah ada yang bilang kalau pacaran nggak marahan itu bagai sayur kurang garam. Wauuww... Iya juga siihh... Aku mengalaminya, tapi ketika marahan, rasanya nggak enaaakk banget. Sumpah deh! Mau gini salah, mau gitu salah, mau gini nggak enak, mau makan nggak enak, kepikiran dia terus (mewek-mewek ala bombay India gitu deehh...). Tapi sebenarnya semua bisa dibicarakan baik-baik. Jangan langsung marah atau pun sedih nangis-nangis kalau si dia lagi nggak sesuai dengan mau kita. Misalnya kita lagi pengin jalan bareng, si dia nggak bisa, jangan langsung ngambek ya teman. Mungkin si dia juga lagi sibuk a...

Denting Piano untuk Grandma Bersama Jyoti

Blog post ini dibuat dalam rangka mengikuti Proyek Menulis Letters of Happiness: Share your happiness with The Bay Bali & Get discovered! Pirates Bay Bali Bebek Bengil http://www.thebaybali.com/ Waktu yang kini menjawab cerita cinta. Semua berlalu dan pergi dari tempatnya bersemayam selama lebih dari empat tahun. Kali ini aku merasakan yang orang katakan bahwa dunia tidak adil. Aku menangis bukan karena aku memerlukannya lebih, bukan karena aku mau dia kembali padaku, tetapi karena akhirnya aku menyadari bahwa kini aku terpaksa harus mempelajari cara melepaskannya pergi.        Jonas mengajakku kencan makan malam romantis. Aku berdandan secantik mungkin. Siapa yang tak ingin kelihatan sempurna di malam yang diimpikan semua gadis yang akan bertemu kekasih pujaannya. Aku ingin dia merasa bangga mempunyai aku sebagai kekasihnya.         Dia membukakan pintu mobil, menggandengku dan memintaku d...

Aku Ingin Jogja Selalu Berbudaya

Memanjakan para pengolah obyek tiga dimensi dalam medium dua dimensi di atas canvas . Bagi kubisme , romantisme dan penganut aliran lain, Parangtritis, Malioboro, pasar Beringharjo, Kantor Pos, Senisono,    Ngasem juga Vredeburg adalah surga eksplorasi imajinasi mereka. Sama halnya dengan para fotografer , engraver , penulis, orang-orang di dunia perfilman, bahkan pembuat lirik lagu. Seni, bentuk  bangunan, pakaian adat, kesamaan bahasa, ruang politik dan keberagaman agama adalah unsur budaya yang dimiliki masyarakat kota pelajar untuk mewujudkan Daerah Istimewa Yogyakarta di Pulau Jawa. Pertumbuhan perekonomian Yogyakarta atau Jogja yang meliputi sektor pariwisata, investasi, industri, koperasi dan Unit Kerja Menengah, perikanan dan kelautan, pertanian, serta kehutanan dan perkebunan diharapkan seimbang dengan kebudayaan supaya seolah-olah hidup, tidak hambar dan kelestarian budaya tetap terjaga. Bahkan kebudayaan mempunyai peranan penting sebagai sarana untuk men...