Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2012

Tergoda Hujan

Hai mentari... Siang ini kau begitu besahabat... Menampakkan kemegahanmu, tapi tak melukai. Menyinari, tapi juga tidak menyilaukan. Aku suka. Hangat. Jika kau mengajakku ke sana, kita akan dikelilingi awan biru dan menari-nari melihat manusia-manusia di bumi. Bintang tak tampak, jangan kan malu-malu, menengok saja tidak. Karena ada kamu yang menyinariku. Aku suka. Tapi untuk menghampirimu, aku rasanya malas. Teringat hujan semalam yang selimutiku dengan dinginnya. Walaupun aku takut, tapi ternyata hari ini aku merindukan. Suara berisiknya, airnya yang merembes ke dinding-dinding, terlihat merepotkan mereka yang harus memakai jas hujan untuk menyambut, bahkan ditemani petir untuk mengajakku berdansa. Rasanya aku takut, tapi aku lebih menyukai hujan. Tertidur pulas di bawah selimut karena hawa dingin yang menyelimuti. Maaf mentari, aku tak menyambutmu segembira aku menyambut hujan. Aku ingin berdansa bersama hujan dan petir, bukan denganmu dan awan biru di sana. Dan untukmu hujan, he...